Sabtu, 30 September 2017

BERITA STMIK - TIM KKN STMIK PRINGSEWU SAMBANGI SENIMAN WAYANG KULIT

STMIK PRINGSEWU – Rabut (30/8), Jam 13.20 WIB TIM Kuliah Kerja Nyata (KKN) STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso mendatangi kediaman Maryoto pria kelahiran 34 tahun silam, beliau seorang seniman wayang kulit yang tinggal di Pekon Sukoyoso RW. 004 RT. 008.
Ketua TIM KKN STMIK Pringsewu didampingi beberapa anggotanya di Pekon Sukoyoso Imam Samsudin mengatakan, dalam memasuki dunia globalisasi manusia mengenal teknologi yang semakin maju untuk mempermudah melakukan berbagai kegiatan dalam kehidupan. Kemajuan dibidang transportasi, komunikasi, kesehatan, pendidikan dan dibidang lainnya merupakan contoh-contoh bahwa manusia semakin memerlukan teknologi dalam kehidupan ini. Saat ini dunia telah mengenal suatu teknologi yang disebut dengan internet. Dengan internet semua orang dapat berkomunikasi dengan orang lain yang berada di berbagai belahan dunia. Melalui internet, setiap orang dapat memperolehdan menyampaikan berbagai informasi yang dibutuhkan kapan saja dan kapan saja “wayang kulit” Maryoto tersebut yang tinggal di Pekon Sukoyoso. Pemanfaatan teknologi informasi untuk memberi dukungan aktif usaha pemasaran dan penjualan wayang kulit yang dibuat Maryoto dapat dilakukan dengan baik, ucapnya.
Dalam wawancara kami, Maryoto merasa senang berada dalam seni, karena menurutnya kalau pekerjaan yang disenangi pasti akan digeluti dengan rasa bahagia walaupun dalam segi finansial tak seberapa.
Maryoto senang dengan seni dimulai sejak kecil, waktu itu baru kelas 3 SD sudah membuat wayang dan dijual. Pada waktu SMP juga pernah mengikuti lomba melukis, beliau juga bercita-cita mempunyai galeri sendiri, tapi selama ini Alhamdulillah setiap wayang dan lukisan yang dia buat selalu laku sehingga hanya sedikit yang tersisa dirumah.
Ada beberapa versi wayang yang ada di Indonesia diantaranya adalah versi Solo, versi yogyakarta, versi banyumasan, dan versi pesisir (percampuran Solo dan Jogja).
etapi versi yang disukai dan dibuat oleh Maryoto adalah versi Solo karena menurutnya mempunyai nilai seni yang paling tinggi.
Sedangkan untuk bahan dasar pembuatan wayang adalah kulit sapi, kulit kerbau, dan kulit kambing. Bahan yang sering dibuat adalah dari kulit sapi karena memang mudah didapatkan.
Dalam pembuatan wayang sendiri mengandung banyak seni dibandingkan yang lainnya, diantaranya adalah seni pahat, seni lukis, seni pewajahan manusia dan pembuatan yang sangat detail.
Tujuan kegiatan seni Maryoto sendiri merupakan suatu ketertarikan pada seni serta dalam rangka melestarikan budaya dan tidak semerta-merta mencari uang. Beliau juga berpesan pada masyarakat khususnya generasi muda untuk “CINTAILAH SENI” KARENA TIDAK ADA SESUATU YANG INDAH TANPA SENI DAN SENI AKAN MEMBUJAT SEMUANYA MENJADI INDAH.
Untuk harga Maryoto tidak mau mematok harga, tetapi harga wayang biasanya minimal adalah Rp. 500,000 dan paling mahal sampai jutaan rupiah. Untuk pemesanan dan informasi lebih jelas, silahkan hubungi nomor 082372444831 atau langsung menuju ke kediaman Maryoto Pekon Sukoyoso RW. 004 RT. 008 Kecamatan Sukoharjo Pringsewu Lampung. (*na)

0 komentar:

Posting Komentar